Inget nggak sih beberapa minggu yang lalu aku post di insta story aku dapat 1 box besar Odessa Lipstick dari Surabaya Beauty Blogger? Aku sempat freak out karena jujur aja ini pertama kalinya aku dapat lipstick sebanyak itu. Dan bruhhhh... ini lipstick. Wanita mana yang menolak?
Lipstick ini mengingatkan aku sama lipstick oleh-oleh haji karena bisa berubah warna.Inget nggak sih lisptik yang wana ijo itu? Yang kalau di oles di bibir jadi pink. Hahaha kangen deh.
Kali ini Surabaya Beauty Blogger berkesempatan buat nyobain 2 warna lipstick dari Moodmatcher. Aku pilih shade Black dan Brown. Selain 2 warna itu, moodmatcher punya 12 pilihan warna lainnya yang unik-unik kayak ijo kuning biru, dsb. Agak extreme yak? Tapi tenang, sekalinya kena panas tubuh, warnanya langsung berubah kok. Dan uniknya lagi, warna yang muncul di aku dan di teman yang lain itu bisa beda meskipun kita pakai produk shade yang sama. Mungkin itu kali ya kenapa namanya Moodmatcher.
Kemasannya seperti lipstick pada umumnya. Mereka punya packaging yang baru. Makanya jangan heran kalau yang warna brown dan black ini packagingnya beda. Yang black pakai packaging lama, yang mana aku kurang suka karena tutupnya transparan dan itu bikin cepat kotor.
Sedangkan yang brown aku lebih suka packagingnya, karena tutupnya hitam dan di bagian tengahnya transparan. Jadi kamu bisa langsung lihat warnanya tanpa perlu buka-buka tutupnya.
Karena warnanya produk ini berubah berdasarkan panas tubuh, jujur aja aku agak kesusahan swatchnya. Karena warna yang muncul waktu aku swatch di tangan dan di bibir itu agak beda.
baru di oles - setelah didiamkan beberapa saat |
Di tangan aku perlu 3-4 kali oles karena sheer banget. Di tanganku yang black warnanya jadi ungu tua, sedangkan yang brown tetap coklat bata. Meskipun awalnya sheer, kalau dibiarkan lama-lama warnanya semakin"jadi" alias semakin pekat dan nyata warnanya.
Kalau tadi di tangan aku perlu beberapa kali oles, nah di bibir, aku cuma perlu pakai 2 kali oles. Karena ternyata warnanya "jadi" lebih cepat di bibir.
Moodmatcher Brown |
Yang black di bibirku jatuhnya pink fuschia. Semakin lama semakin pink cerah. Sedangkan yang brown, awalnya coklat agak orens gitu tapi lama-lama jadi merah yg agak orens.
Untuk daya tahannya, ini juara banget! Persis seperti klaimnya, lipstick ini beneran bertahan sampai 12 jam. Seriusan deh, aku pakai lipstick ini pas berangkat kerja. Aku nggak ada touch up sama sekali seharian. Di kantor aku makan mulu kayak kelinci. Ini lipstick tahan banget sampai aku pulang, masih sisa sekitar 70% di aku. Gile gileee...
Lipstick ini juga nggak ada wangi yang mengganggu. Aku mau salim deh, minta maaf karena sempet underestimate. Aku pikir bakal cepet ilang warnanya karena finishingnya satin. Tapi ternyata tidak. Lama-lama aku cinta, dan aku pakai hampir tiap hari kalau ke kantor.
Kesimpulan:
- Finishing satin
- Nggak ada aromanya
- Beneran tahan 12 jam!
- Nggak bikin bibir kering
Cons:
Packaging lamanya kurang oke, tapi ga masalah karena packaging yang baru lebih oke!
Akhir-akhir ini kulit aku kasar dan kering. Padahal biasanya kulit aku berminyak banget. Bener nggak sih kalau tipe kulit itu bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia? Tapi bisa jadi sih karena lingkungan dan kondisi psikologis mempengaruhi juga. Sekarang aku kalo kerja naik kendaraan umum terpapar sinar matahari & polusi. AC lebih dari 8 jam (di kantor dan di kosan). Terus macet dijalan bikin stress. Ditambah lagi patah hati. Eh yg terakhir keceplosan curhat.
Disaat yang tepat, Clinelle ngirimin beberapa produk dari seri PureSwiss Hydra Calm buat aku cobain. Clinelle mengangkat campaign #PotectandRevive dengan produk-produknya yang berfungsi untuk menjaga dan mengembalikan kondisi kulit.
Seluruh produk Clinelle secara diformulasikan dengan "7 secrets to the happy skin" yaitu tidak mengandung bahan tambahan yang berdampak buruk terhadap kulit seperti: tanpa pewarna buatan, tanpa pewangi buatan, tanpa lanolin, tanpa SD-Alkohol, tanpa bahan komedogenik dan tanpa paraben.
Biasanya produk macem gini nih yang sudah pasti diterima dengan baik sama kulitku secara kulitku lumayan sensitif sama skincare. Mungkin kalau mereka ini manusia, bakal didudukin di ruang tamu terus ditanyain mau ngelamar kapan.
Aku dapat 5 Produk yaitu: Pure Swiss Hydra calm Cleansing Milk, Pure Swiss Hydra calm Cleansing Gel, Pure Swiss Hydra calm Hydrating Lotion, Pure Swiss Hydra calm Hydrating Serum, Pure Swiss Hydra calm Hydration Cream. Kita akan bahas satu-satu.
Pure Swiss Hydra calm Cleansing Milk
Step pertama adalah Pure Swiss Hydra calm Cleansing Milk. Ini agak lucu sih. Kalau biasanya yang aku tahu cleansing milk itu bersihinnya pakai kapas. Kalau produk ini bersihinnya dicuci pakai air.
Jadi aku pakainya setelah aku bersihin makeup, aku pakai cleansing milk ini di tangan yang lembab terus aku pijat-pijat wajah kayak biasanya kita kalau pakai cleansing milk, terus dibilas pakai air dan langsung aku keringkan. Aromanya kayak apa ya... Karena ini nggak pakai pewangi buatan, jadi ini wanginya bener-bener asli. Di hidungku kayak putih telur tapi nggak menyengat.
Setelah pakai cleansing milk, wajahku terasa lebih lembap dan lembut. Nggak ada rasa lengket setelah dibilas.
Pure Swiss Hydra calm Cleansing Gel
Step kedua, aku pakai Pure Swiss Hydra calm Cleansing Gel. Sama kayak cleansing milk, produk ini bersihinnya juga dicuci pakai air.
Fungsi cleansing gel ini untuk mengurangi minyak berlebih pada kulit wajah, sebagai eksfolian ringan untuk penyerapan kelembapan yang lebih baik pada kulit, dan yang terpenting adalah menenangkan kulit sensitif.
Pure Swiss Hydra calm Hydrating Lotion
Step ketiga, setelah aku mengeringkan wajah habis pakai cleansing gel aku pakai Pure Swiss Hydra calm Hydrating Lotion. Tekstur lotionnya bukan gel atau cream, tapi cair. Makanya packagingnya berbentuk botol yang super secure karena setelah tutup yang silver ini, masih ada tutup ulir, dan ternyata flip top juga. Memang produk ini ditakdirkan untuk makhluk clumsy macam aku.
Cara pakainya cukup dituangkan di telapak tangan secukupnya (aku pakai 3 tetes) terus di tap-tap ke seluruh wajah dan leher. Rasanya ringan banget! Cepat menyerap di kulit juga. Kulit terasa lebih fresh dan halus setelah aku pakai lotion ini.
Pure Swiss Hydra calm Hydrating Serum
Step keempat adalah Pure Swiss Hydra calm Hydrating Serum. Produk ini bermanfaat untuk menjaga hidrasi optimum di setiap lapisan kulit juga melindungi kulit dari iritasi. Ini produk yang jadi favoritku! Karena efek nyata banget sih di aku, sekali pakai langsung kulitku lebih "tenang", tekstur kulitku jadi terasa lebih baik.
Aku pakai cukup satu pump aja. Satu pump udah cukup untuk seluruh wajah dan leher.
Pure Swiss Hydra calm Hydration Cream
Ini step terakhir dari rangkaian produk Clinelle Hydra Calm yang aku coba. Jujur saja aku kurang suka sama packagingnya yang berbentuk jar gini. Karena tidak friendly untuk makhluk macam saya yang rusuh. Tapi namanya aja cream, ya sudah ya.
Produk ini berfungsi untuk memberi kelembapan yang intens pada kulit wajah, menyamarkan garis halus pada kulit, mengembalikan kelembapan kulit, dan mengurangi minyak pada wajah. Tekstur cream ini juga lembut dan mudah diserap oleh kulit. Aku pakai dikit aja udah cukup kok.
Di pemakaian pertama serangkaian clinelle pure swiss hydra calm, aku langsung ngerasain efeknya. Kulitku bener-bener lembap dan enak banget gitu loh jadinya teksturnyaaa... Kalau sebelumnya makeup jadi susah nempel, setelah aku rajin pakai serangkaian ini makeup tuh lebih nempel di kulit dan lebih tahan lama juga.
Aku bahagia sekali.
Mungkin satu-satunya hal yang aku kurang suka cuma aromanya. Karena memang nggak pakai pewangi buatan (which is good), efeknya adalah aroma produk ini agak kurang enak menurut hidungku. Tapi nggak mengganggu kok. Kayak sekilas sekilas wangi sesuatu yang aku tidak suka. gitu aja. Tapi setelah kamu bawa tidur atau kamu pakai makeup, wanginya udah nggak kecium lagi.
Thank you Clinelle atas kesempatannya buat aku ngereview produk-produk kece ini!
Seluruh produk Clinelle secara diformulasikan dengan "7 secrets to the happy skin" yaitu tidak mengandung bahan tambahan yang berdampak buruk terhadap kulit seperti: tanpa pewarna buatan, tanpa pewangi buatan, tanpa lanolin, tanpa SD-Alkohol, tanpa bahan komedogenik dan tanpa paraben.
Biasanya produk macem gini nih yang sudah pasti diterima dengan baik sama kulitku secara kulitku lumayan sensitif sama skincare. Mungkin kalau mereka ini manusia, bakal didudukin di ruang tamu terus ditanyain mau ngelamar kapan.
Aku dapat 5 Produk yaitu: Pure Swiss Hydra calm Cleansing Milk, Pure Swiss Hydra calm Cleansing Gel, Pure Swiss Hydra calm Hydrating Lotion, Pure Swiss Hydra calm Hydrating Serum, Pure Swiss Hydra calm Hydration Cream. Kita akan bahas satu-satu.
Pure Swiss Hydra calm Cleansing Milk
Jadi aku pakainya setelah aku bersihin makeup, aku pakai cleansing milk ini di tangan yang lembab terus aku pijat-pijat wajah kayak biasanya kita kalau pakai cleansing milk, terus dibilas pakai air dan langsung aku keringkan. Aromanya kayak apa ya... Karena ini nggak pakai pewangi buatan, jadi ini wanginya bener-bener asli. Di hidungku kayak putih telur tapi nggak menyengat.
Setelah pakai cleansing milk, wajahku terasa lebih lembap dan lembut. Nggak ada rasa lengket setelah dibilas.
Pure Swiss Hydra calm Cleansing Gel
Fungsi cleansing gel ini untuk mengurangi minyak berlebih pada kulit wajah, sebagai eksfolian ringan untuk penyerapan kelembapan yang lebih baik pada kulit, dan yang terpenting adalah menenangkan kulit sensitif.
Pure Swiss Hydra calm Hydrating Lotion
Cara pakainya cukup dituangkan di telapak tangan secukupnya (aku pakai 3 tetes) terus di tap-tap ke seluruh wajah dan leher. Rasanya ringan banget! Cepat menyerap di kulit juga. Kulit terasa lebih fresh dan halus setelah aku pakai lotion ini.
Pure Swiss Hydra calm Hydrating Serum
Aku pakai cukup satu pump aja. Satu pump udah cukup untuk seluruh wajah dan leher.
Pure Swiss Hydra calm Hydration Cream
Produk ini berfungsi untuk memberi kelembapan yang intens pada kulit wajah, menyamarkan garis halus pada kulit, mengembalikan kelembapan kulit, dan mengurangi minyak pada wajah. Tekstur cream ini juga lembut dan mudah diserap oleh kulit. Aku pakai dikit aja udah cukup kok.
Di pemakaian pertama serangkaian clinelle pure swiss hydra calm, aku langsung ngerasain efeknya. Kulitku bener-bener lembap dan enak banget gitu loh jadinya teksturnyaaa... Kalau sebelumnya makeup jadi susah nempel, setelah aku rajin pakai serangkaian ini makeup tuh lebih nempel di kulit dan lebih tahan lama juga.
Aku bahagia sekali.
Mungkin satu-satunya hal yang aku kurang suka cuma aromanya. Karena memang nggak pakai pewangi buatan (which is good), efeknya adalah aroma produk ini agak kurang enak menurut hidungku. Tapi nggak mengganggu kok. Kayak sekilas sekilas wangi sesuatu yang aku tidak suka. gitu aja. Tapi setelah kamu bawa tidur atau kamu pakai makeup, wanginya udah nggak kecium lagi.
Thank you Clinelle atas kesempatannya buat aku ngereview produk-produk kece ini!
Lama tidak berjumpa gengs. Terima kasih banyak yak kalian baik banget udah pada nyariin aku, bertanya-tanya kapan aku update blog dan video. Ku bahagia hingga tenggelam di lautan airmata haru.
Tapi lebih terharu lagi pas Clozette ID ngasih aku kesempatan buat nyobain 2 produk dari Neogen Dermatology. Seriusan deh aku memang udah mupeng sangat pas lihat review-review produk Neogen. Karena hampir semuanya positif.
Aku dapat Neogen Bio-Peel Lemon dan Real Fresh Foam Green Tea. Aku bakal bahas satu-satu dulu ya. Dimulai dari yang bikin aku penasaran banget yaituuu...
ku ini pemain baru di dunia persoftlens an. Kayaknya baru hitungan bulan deh sejak post pertamaku soal pertamakalinya aku pakai softlens.
Softlens ini datang tepat disaat softlens terakhirku jatuh dan kecemplung di tong sampah kering di kamarku. Sangat indah sekali. Terima kasih Surabaya Beauty Blogger dan Japan Softlens!
Pertengahan tahun semakin semarak dengan banyaknya undangan nikahan dari teman-teman. Lumayan bikin baper dan galau merasa tertinggal. Tapi tetep, perasaan galau itu hanya sementara dan nggak ada yang lebih menggalaukan lagi buatku selain salah milih foundation.
Ini krusial banget dah. Udah mahal-mahal beli, eh ternyata pas dirumah nggak cocok. Entah warnanya lebih putih atau terlalu gelap, atau malah bikin break out. Mau dibalikin nggak bisa, mau dianggurin sayang. Sedih parah.
Krim leher? Buat leher? Biar apa?
Hmm.. sebagian dari kita mungkin masih menganggap merawat leher bukanlah hal yang penting. Kita fokus ke perawatan area wajah saja, dan melupakan si leher. Termasuk aku. Ya.. nggak dilupain banget sih, paling dibersihkan sekedarnya aja.
Padahal, kulit leher itu yang paling cepat menunjukkan proses penuaan. Biasanya juga, kulit leher dan kulit wajah kita warnanya agak beda. Leher biasanya lebih gelap. Aku suka kesel nih kalo habis makeupan terus foto-foto, ehh... kulit leherku kusam banget.
Aku udah nyobain kalau pakai skincare untuk wajah aku bawa turun ke leher juga. Tapi masalahnya ini kulit wajahku dan kulit leherku beda tipe. Kalau kulit wajahku oily banget, nah leher kebalikannya. Kulit leherku ini kering. Jadi kalau aku pakai skincare wajahku, hasilnya leherku semakin kering dan kasar.
Kalau kalian adalah pembaca blog ini sejak dulu kala, mungkin kalian akan 'ngeh' kalau aku pernah review produk Roro Mendut. Aku memang pernah coba beberapa produk dari mereka. Di review kali ini, aku bakal bahas produk yang sama tapi beda. Apa bedanya? Bedanya adalah waktu formula.
Hi teman-teman, masih dalam suasana lebaran nih. Mohon maaf lahir batin ya semua...! Maafkan aku yang sukanya timbul tenggelam seperti jerawat period.
Kali ini aku mau sharing ke kalian soal skincare yang jadi favoritku. Unik banget karena namanya skin conditioner. Nah lo.. belum pernah dengar kan? Biasanya kita familiar sama hair conditioner, sedangkan skin conditioner? Baru ini kayaknya.
Ini diaaa... Hatomugi Skin Conditioner. Nggak tau deh, aku selalu cocok sama hampir semua skincare dari Jepang (kecuali SKII, thanks God karena mahal bet ya Allah). Yup, sesuai namanya Hatomugi Skin Conditioner ini memang berfungsi untuk "mendinginkan" kulit.
Setiap dapet box dari Althea, hati langsung berbunga-bunga. Gimana nggak? Althea selalu punya special box yang nggak pernah mengecewakan. Semua produk di dalam box-nya itu full size, senilai lebih dari 1 juta rupiah. Tapi kamu cuma bayar sekitar 350 ribuan. Gila banget ya kan?
Althea Box yang aku dapat kali ini adalah Althea x W-Lab. Jadi dalam satu box ini isinya beberapa produk dari W-Lab.
Althea Box yang aku dapat kali ini adalah Althea x W-Lab. Jadi dalam satu box ini isinya beberapa produk dari W-Lab.
Face 2 Face Cosmetics sedang berkolaborasi dengan beberapa komunitas beauty blogger untuk membuat makeup look untuk hari spesial dan Hari Raya Idul Fitri minggu depan. Karena aku member dari Surabaya Beauty Blogger, aku juga ikut berpartisipasi di one brand makeup collaboration dari Face 2 Face ini.
Udah sering banget aku ngepost soal Althea dan tetep aja Surabaya Beauty Blogger dan Althea punya kejutan baru setiap bulannya. Setiap box Altheapenuh kejutan dan bakal sayang banget kalo nggak aku pamerin. #jiwapamer
Baru mampir ke post ini? Masih nggak tau Althea itu apa?
Waktu itu berjalan cepat banget ya.. Berasa masih remaja mulu. Dari dulu sukanya menunda-nunda merawat kulit dengan benar. Pikiran sih ah masih muda ini. Tapi tanpa disadari, umur udah seperempat abad aja. Sudah waktunya kulit dirawat secara benar.
Nah, kalau merawat kulit dari luar aja dirasa kurang cukup karena ya ada kalanya kita malas malasan.. kali ini aku mau memperkenalkan Seil Collagen, minuman kecantikan supaya kamu tetap awet muda.
Nah, kalau merawat kulit dari luar aja dirasa kurang cukup karena ya ada kalanya kita malas malasan.. kali ini aku mau memperkenalkan Seil Collagen, minuman kecantikan supaya kamu tetap awet muda.
Setelah pindah kota, skincare aku bener-bener mulai dari nol. Maksudnya, mulai dari nol lagi nyari tau dimana klinik kecantikan yang oke, dekat sama kosan, dan terjangkau. 2 orang temanku di kantor langsung merekomendasikan Naavagreen skincare waktu aku nanya "Eh tempat facial yang deket sini dimana sih? Butek muka udahan."
Akhirnya aku datang ke Naavagreen Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Setelah ketagihan pakai eyeliner pen-nya Wardah, terus berusaha move on ke eyeliner pen lain tapi ternyata nggak seenak Wardah baik dari segi pemakaian atau dari segi harga, akhirnya aku nemu eyeliner pen merk lokal yang dipakainya enak banget.
Serius enak, aku girang banget pas pertama kali pakai. Langsung terharu, aku beneran mau nangis pas lagi pakai. Berasa kayak ini adalah akhir dari penantianku. Kek akhirnya nemu jodoh gitu deh.
Inilah eyeliner pen dari Mineral Botanica. Merk lokal yang sejauh ini aku masih belum bisa "nyacat" soalnya hampir semua produk yang aku cobain itu aku suka. Eyeliner pen keluaran mereka pun aku juga suka.
Aku sudah 2 bulan menetap di Jakarta. Tapi aku masih aja belum hafal jalan, dan masih belum tau mana-mana. Kehidupanku cuma kerja-tidur doang. Bangun, pergi kerja, pulang malam, tidur. Begitu terus berulang-ulang. Ya kadang-kadang aku jalan-jalan sih, kalau ada yang ngajak.
Kadang temanku sampai harus maksa aku keluar. Bukan karena aku sibuk banget, tapi karena aku malas luar biasa. Ya, aku bangga akan kemalasanku ini. Karena berkat kemalasan yang tiada tara ini aku jadi mencari jalan buat memfasilitasi kemalasanku.
Yaitu dengaaan...beli online!
Kadang temanku sampai harus maksa aku keluar. Bukan karena aku sibuk banget, tapi karena aku malas luar biasa. Ya, aku bangga akan kemalasanku ini. Karena berkat kemalasan yang tiada tara ini aku jadi mencari jalan buat memfasilitasi kemalasanku.
Yaitu dengaaan...beli online!
Halo teman-teman yang baik hatinya. Sudah bulan April aja yaaa... Di sesi Small Talks bulan lalu, aku cerita soal pengalaman pertamaku pakai softlens. Ternyata aku jadi ketagihan gitu main main makeup sambil pakai softlens karena eye makeupku jadi kelihatan lebih nge- "pop"
Baca: Pengalaman Pertama Pakai Softlens
Aku pun berencana buat beli softlens baru tapi masih galau mau warna apa. Eh kebetulan banget dong, aku dikasih softlens sama X2 produk mereka yang terbaru yaitu X2 Sanso Color. Aku dapat yang warna Pearl.
Kalo diingat-ingat kayaknya aku belum pernah ya secara khusus mereview bulu mata palsu. Ya habis gimana biasanya aku suka beli bulu mata lusinan yang unbranded. Tapi kali ini aku dapat bulu mata Silverswan dari Surabaya Beauty Blogger. Horee....!
Buat kamu yang belum tau, Silverswan Lash ini adalah bulu mata handmade human hair merk asli Indonesia. Mereka punya beberapa tipe lashes yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Nah yang aku punya ini yang 140 Blanchard dan bulu mata bawah no 306.
Dari packagingnya, terlihat exclusive banget kayak bulu mata harga seratus ribuan. Ada kayu dan ukiran logo silverswan. Dan juga sudah include lem bulu matanya. Harganya sekitar 39 ribuan untuk sepasang bulu mata.
Tapi kalau lagi mens, mau nggak mau kita harus menjaga kebersihan lebih ekstra. Karena pada saat mestruasi resiko untuk terkena infeksi meningkat disebabkan oleh adanya darah yang jadi media baik untuk pertumbuhan bakteri dan virus. Meskipun mager, tetap aja kita harus selalu ganti pembalut. Kan risih kalau rasanya lembab dan basah. Meskipun lagi nggak banyak pun, seharusnya kita tetap ganti pembalut setidaknya 4 jam sekali.
Saat ini kakak Dyta sedang galau karena memiliki kendala yaitu tidak ada PC. Jadi kakak Dyta kesulitan untuk mengedit video guna di tumbalkan ke dedek dedek garong demi remahan adsense. Karena selama ini untuk mengedit video agar dihujat, kakak Dyta menggunakan PC di rumah. Tapi sekarang kakak Dyta sedang merantau untuk waktu yang tidak ditentukan.
Kakak Dyta akan terus berusaha pelan-pelan mengedit video menggunakan laptop yang sudah berusia 6 tahun. Jadi harap sabar ya, video baru di YouTube channel masih belum ada. Tapi tetap dukung kakak Dyta dengan terus menonton videonya agar kakak Dyta bisa lekas membeli laptop baru.
===
Untuk mengisi kekosongan jiwa, hari ini aku mau sharing aja pengalaman pertamaku pakai softlens. Ini alay sih. Tapi lucu juga. Menurutku. Karena aku doang yang ketawa (atas penderitaan diri sendiri).
Jadi selama ini aku kan nggak pernah pakai softlens ya, padahal udah banyak banget yang menyarankan (bahkan nyuruh) aku pakai softlens aja. Tapi gimana ya, selain silinder mataku yang lumayan banyak (aku silinder 3,5 kanan kiri dan minus 1), aku juga takut. Takut kecolok.
Kakak Dyta akan terus berusaha pelan-pelan mengedit video menggunakan laptop yang sudah berusia 6 tahun. Jadi harap sabar ya, video baru di YouTube channel masih belum ada. Tapi tetap dukung kakak Dyta dengan terus menonton videonya agar kakak Dyta bisa lekas membeli laptop baru.
===
Untuk mengisi kekosongan jiwa, hari ini aku mau sharing aja pengalaman pertamaku pakai softlens. Ini alay sih. Tapi lucu juga. Menurutku. Karena aku doang yang ketawa (atas penderitaan diri sendiri).
Jadi selama ini aku kan nggak pernah pakai softlens ya, padahal udah banyak banget yang menyarankan (bahkan nyuruh) aku pakai softlens aja. Tapi gimana ya, selain silinder mataku yang lumayan banyak (aku silinder 3,5 kanan kiri dan minus 1), aku juga takut. Takut kecolok.
Apa yang ada dipikiran kalian kalau dengar kata facial? Kalo aku nih, aku udah bayangin sakitnya komedo dipencet-pencet dan uraian airmata yang menetes di pipi. Terus rasa sudah rada ogah karena setelah facial pasti muka merah-merah dan nggak bisa langsung dipakein makeup. Kan beauty is pain.
Ah tapi nggak juga, karena kemarinan (oke 2 minggu yang lalu) aku nyobain facial di Dermaviduals dan nggak ada rasa sakit sama sekali. Kok bisa? Ya bisa. Namanya Dermaviduals Revitalizing Facial Treatment.
Klinik Dermaviduals ini ada di Surabaya, tapi karena aku sekarang udah pindah ke Jakarta, sama PR nya aku dipersilahkan untuk mampir ke outletnya yang di Jakarta tepatnya di Central Grand Indonesia. Ya memang di depstore, tapi ada tempat facialnya juga kok!
Aku datang terlalu cepat dari jam appointment, jadi belum sempat skin check yang pakai alat itu. Tapi karena aku memang lagi nggak ngurusin kulitku selama 2 mingguan, keliatan banget sih "aslinya" kulitku. Therapistnya cuma meraba kulitku dan bilang kalau kulitku kombinasi.
Meskipun di depstore, tempat facialnya pun nyaman. Relax dan nggak berisik.
Pertama makeupku dibersihkan dulu.
Ah tapi nggak juga, karena kemarinan (oke 2 minggu yang lalu) aku nyobain facial di Dermaviduals dan nggak ada rasa sakit sama sekali. Kok bisa? Ya bisa. Namanya Dermaviduals Revitalizing Facial Treatment.
Klinik Dermaviduals ini ada di Surabaya, tapi karena aku sekarang udah pindah ke Jakarta, sama PR nya aku dipersilahkan untuk mampir ke outletnya yang di Jakarta tepatnya di Central Grand Indonesia. Ya memang di depstore, tapi ada tempat facialnya juga kok!
Aku datang terlalu cepat dari jam appointment, jadi belum sempat skin check yang pakai alat itu. Tapi karena aku memang lagi nggak ngurusin kulitku selama 2 mingguan, keliatan banget sih "aslinya" kulitku. Therapistnya cuma meraba kulitku dan bilang kalau kulitku kombinasi.
Meskipun di depstore, tempat facialnya pun nyaman. Relax dan nggak berisik.
Pertama makeupku dibersihkan dulu.
Kemudian wajahku di uap supaya pori-porinya terbuka dan produk yang digunakan dapat bekerja lebih maksimal. Wajahku dibersihkan menggunakan cleansing gel dan tonernya.
Kemudian dilakukan peeling dan pemijatan di sekitar area wajah dan pundak. Serius ini rasanya relax banget.
Foto diatas itu sedang menutup pori-pori menggunakan alat, Permukaannya dingin kayak es. Setelahnya kulitku diberi pelembab, krim mata, dan dan tabir surya.
Kalau biasanya sehabis facial muka merah-merah dan nggak bisa langsung pakai makeup, setelah facial di dermaviduals bisa langsung pakai makeup. Dan makeup rasanya lebih bisa menempel di kulit. Cuping hidungku yang kering sampai bersisik, setelah facial langsung lembab lagi.
Thank you dermaviduals!
Althea tuh ya, selalu full of surprise. Mereka bisaan aja bikin box box edisi khusus dengan tema-tema yang keren. Yang mermaid box lah, anti pollution, dll. Yang aku punya ini adalah Perfect Cover Box.
Dari namanya kalian sudah bisa menebak kan ya kalau isinya kira-kira makeup yang full coverage. Yang saking full coveragenya mungkin bisa menutupi aib negara. Aku sebenernya nggak lihat detailsnya di Althea waktu dikasih tau bakal dikasih Althea Perfect Cover Box sama Surabaya Beauty Blogger. Sengaja sih biar beneran surprise isinya apa aja.
Beneran aja begitu datang, aku amat sangat girang sekali karena isinya keren-keren. Satu box ini ya kalo di total per itemnya Rp 1.281.000. Tapi box ini dijual dengan harga Rp 394.000. What a huge deal!
Beberapa hari ini aku rasanya masih kurang ada feeling buat update blog, youtube. Soalnya aku masih menyesuaikan diri sama lingkungan sekitar. Aku butuh waktu sampe akhirnya aku merasa nyaman dan melakukan aktivitasku seperti biasa. Karena... sekarang aku pindah ke Jakarta.
Ya, sekarang aku (terpaksa) mencari nafkah di Jakarta. Setelah kualat dulu bilang nggak pengen ke Jakarta, ehhhh ya ternyata rejekinya ada disini. Yasudahlah.
Sebenernya aku juga masih mencari waktu, tempat, dan pencahayaan yang tepat buat motret produk-produk yang akan aku review. Karena kamar kosku nggak ada jendela yang menghadap luar. Jadi nggak ada kemungkinan buat pakai sinar matahari langsung. Kedua, lampu kamar kosku agak redup, nggak seterang lampu kamarku di Surabaya. Ketiga, nggak ada lampu tambahan. Karena ring light ala-ala ku udah RIP, diterjang kucingku dan pecah. Background putih biasanya aku pakai kalender, nah sekarang aku nggak punya kalender. Aku perlu beli properti buat motret lah yang jelas.
Tapi ya sudahlah ya, aku sekarang berusaha banget buat motret yang agak genah. Kalo nunggu waktu terus dan semakin molor, nggak bagus juga. Jadi inilah hasil motret dengan segala keterbatasan. Udah mulai niat nih, aku mau review singkat produk produk dari Mukka Cosmetics.
Ya, sekarang aku (terpaksa) mencari nafkah di Jakarta. Setelah kualat dulu bilang nggak pengen ke Jakarta, ehhhh ya ternyata rejekinya ada disini. Yasudahlah.
Sebenernya aku juga masih mencari waktu, tempat, dan pencahayaan yang tepat buat motret produk-produk yang akan aku review. Karena kamar kosku nggak ada jendela yang menghadap luar. Jadi nggak ada kemungkinan buat pakai sinar matahari langsung. Kedua, lampu kamar kosku agak redup, nggak seterang lampu kamarku di Surabaya. Ketiga, nggak ada lampu tambahan. Karena ring light ala-ala ku udah RIP, diterjang kucingku dan pecah. Background putih biasanya aku pakai kalender, nah sekarang aku nggak punya kalender. Aku perlu beli properti buat motret lah yang jelas.
Dulu waktu masih muda, aku selalu girang sama makeup dan kurang antusias sama skincare. Pokoknya kalau dikasih uang buat beli makeup atau skincare, aku bakal habisin semuanya buat beli makeup.
Tapi semakin kesini, aku semakin sadar kalau skincare itu penting dhek. Meskipun cuma gel cleanser, toner, dan pelembab. Itu udah skincare paling basic buat manusia jenis pemalas macam aku. Tapi nggak lantas kita ngasal aja pilihnya dan nggak disesuaikan sama keadaan kulit kita. Tetep, kita yang paling tau tipe kulit kita dan produk apa yang sesuai dengan jenis kulit.
Kemarin pas akhir taun pada liburan kemana? Aku di rumah aja sih. Sambil belanja online. Karena biasanya di akhir taun banyak sale dan penawaran menarik. Sejak pertama kali aku belanja di Althea, aku jadi demen bolak balik ke websitenya Althea buat cuci mata.
Waktu tiba-tiba websitenya Althea nggak bisa di akses karena di blokir sama pemerintah, aku sedih. Salah satu hiburanku (selain akun gosip instagram) nggak bisa di akses bikin aku hampa. Tapi kesedihan nggak berlangsung lama karena Surabaya Beauty Blogger bekerjasama lagi dengan Althea Korea buat nyobain belanja via aplikasi Althea.
Aku tau ini telat banget buat aku ngereview foundation ini karena reviewnya sudah bertebaran dimana-mana. Tapi nggak apa-apa, aku pun suka banget sama foundation ini sampe pas aku nulis reviewnya ini isinya udah tinggal 1/3 botol.
Padahal awalnya pas beli aku kayak ogah ogahan gitu soalnya aku pesimis bakal ada shade yang cocok buat kulitku. Selain itu sejak Maybelline Fit Me Matte ini rilis di konter Indonesia, konternya maybelline mendadak penuh kerumunan mbak mbak. Ye kan males harus menyerobot kerumunan.
Akupun juga cuma mengira-ngira aja shade yang cocok buatku. Setelah bengong beberapa saat dan memikirkan teori warna, akhirnya aku milih shade 228 Soft Tan. Udah nggak tau lah sebenernya, kalo misal ini ternyata tonenya agak pink yaudah kelar idup.
Padahal awalnya pas beli aku kayak ogah ogahan gitu soalnya aku pesimis bakal ada shade yang cocok buat kulitku. Selain itu sejak Maybelline Fit Me Matte ini rilis di konter Indonesia, konternya maybelline mendadak penuh kerumunan mbak mbak. Ye kan males harus menyerobot kerumunan.
Selamat tahun baru 2017 teman-teman semuanya!
Apakah resolusi di tahun 2016 kemarin sudah tercapai? Resolusiku di tahun 2016 kemarin cuma 2. Yang satu memang wajib dilakukan, dan satunya lagi harapan. Dan tercapai dua duanya. Alhamdulillah dhek.
Kalian pada ogah nggak sih buka social media pas akhir tahun kemarin? Kalau aku ogah sebenernya, butek. Tapi seru juga nyimaknya. Ada sensasi kesel-kesel sendiri berasa nonton sinetron lokal yang ceritanya dangkal dan di panjang-panjangin episodenya, udah jelas alurnya gimana tapi tetep ditonton dan kesel ngatain sinetron nggak mutu. Gitu dah.
Ini intro udah melenceng amet yak.