Ibu-ibu, aku paham kok kalau godaan untuk membeli peralatan bayi yang lucu-lucu dan aesthetic itu sangatlah tinggi. "Kayaknya nanti butuh deh, kayaknya ini praktis deh, kayaknya...". Rasanya semuanya penting buat dibeli dan selalu ada seribu alasan buat memvalidasi perasaan ingin membeli.

Tapi percayalah para Bunda... nggak semua benda itu terpakai! Yang ada malah nggak kepakai sampai expired, ngejogrok gitu aja di pojokan kamar atau di gudang. Mubadzir kan? 

Supaya Bunda sekalian tidak rugi bandar, berikut beberapa perlengkapan bayi yang sebenernya nggak penting-penting amat buat dibeli menurut pengalamanku.

Kulit bayi itu sudah lembut dari sananya. Nggak perlu lagi pakai skincare macem-macem, takutnya malah iritasi karena kulit bayi sensitive. Justru yang butuh skincare itu ya ibunya haha... Buat aku, skincare bayi yang kepake cuma sabun, minyak telon, sama diaper rash cream itu juga dipakainya cuma pas ada ruam aja.

Mungkin benda ini akan sangat berguna untuk ibu-ibu yang harus melakukan pekerjaan rumah sambil jaga bayi supaya nggak lepas dari pandangan. Tapi menurutku mending sewa, karena ini cuma terpakai sampai si anak usia 6 bulan aja. 

Di atas usia 6 bulan, anak sudah mulai duduk sendiri - berguling - mulai merangkak. Mereka pasti udah nggak betah duduk diam, anakku contohnya. Awal-awal mau nih di bouncer, semakin besar dia berontak deh. Lebih milih duduk di kursi makan (sambil main/makan) atau di baby walker.

Buat aku ini nggak kepake sih, karena aku merasa lebih aman mandiin, gantiin baju-popok bayi di atas kasur. Mungkin berguna kalau baru lahiran ya, mau nunduk itu sakit banget jadi enakan gantiin sambil berdiri. Tapi begitu anak semakin aktif, bahaya banget nanti bisa nggelundung itu bocah. 

Yang berguna paling ya raknya. Tapi mending beli rak biasa aja nggak sih? Lebih murah dan jangka waktu terpakainya bisa lama.

Akan berguna jika kita sedang bepergian yang nggak ada kompor. Lagi staycation di hotel misalnya. Tapi kalau di rumah aja, mending nyalain kompor, panasin air, terus rendam deh itu botol susu / wadah MPASI di air panas. Lebih cepat.

Food maker, slow cooker, dkk... Buatku nggak terpakai sih. Ya nggak apa-apa kalau memang ada budgetnya. Tapi buatku yang kaum menengah ke samping dan golongan mendang mending, aku memilih buat pakai peralatan yang ada di dapur aja. 

Pada prinsipnya MPASI itu kan ngajarin anak makan supaya bisa makan makanan keluarga. Jadi ya makanan yang aku kasih ke anakku makanan yang dimakan kami sekeluarga hari itu. Paling ya dibedain ambil dulu porsi bocil kalau waktunya ngebumbuin gula garam dll. Kalaupun menu dia beda juga aku tetap masak pakai peralatan yang ada aja. Yang penting peralatan semua dicuci bersih kan?

==

Oke itu tadi 5 perlengkapan bayi yang nggak terlalu penting buat dibeli menurut pengalamanku dengan 2 anak. Semoga membantu para calon ibu dan calon aunty yang takut kalap belanja perlengkapan calon babynya.

Kalau buat ibu-ibu sekalian, benda apa yang sudah terlanjur dibeli tapi ternyata nggak kepakai?