Dalam bermain basket, kelincahan kaki sangat dibutuhkan untuk memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Untuk itu, diperlukan sepatu yang dapat menunjang dan meningkatkan performa bermain kita agar bisa menjadi sehebat pemain basket terpopuler di NBA. Penasaran sepatu apa yang mereka pakai? Berikut ini adalah sepatu pemain basket NBA terpopuler yang biasa mereka pakai:

Sepatu basket pertama yang akan kita bahas adalah sepatu milik Derrick Rose. Atlet basket kelahiran 4 Oktober 1988 ini mengawali karir basketnya di tahun 2008 di Chicago Bulls dan sekarang bermain untuk Detroit Pistons. Derrick Rose mempercayakan sepatu basketnya kepada brand Adidas. Sepatu basket tersebut dinamakan Adidas D Rose. 

Sepatu basket tersebut dilengkapi dengan tali sepatu. Bagian upper dibuat dari bahan rajut dengan detail kulit sintetis dan mesh di bagian tumit. Bagian outsole terbuat dari karet. Bagian bantalan midsole Bounce dibuat menggunakan bahan yang fleksibel. Sepatu basket Adidas D Rose juga menggunakan konstruksi sock-like mengunci bagian forefoot.

Tiap pergantian tahun tentunya kita memiliki harapan serta goal yang ingin tercapai. Selain memiliki jenjang karir yang lebih baik, membeli barang mewah atau mungkin memiliki kendaraan baru, Pasti berlibur menjadi salah satu wishlist yang tidak luput di setiap pergantian tahun. Persiapan Libur Tahun 2020 sudah kepikiran mau liburan kemana?

Berlibur memang menjadi salah satu kebutuhan di jaman seperti sekarang. Dengan tekanan pekerjaan yang semakin lama semakin tinggi, rasanya semua orang memerlukan berlibur untuk meng istirahatkan pikiran serta batin. Selain bertujuan untuk “lari” dari rutinitas, liburan juga seperti pengisian baterai pada smartphone. Karena selepas dari liburan rasanya kita menjadi lebih semangat serta ceria.

Kembali ke pembahasan awal, Liburan 2020 ini kamu mau kemana? Sudah ada bayangan kah? Kalo belum kita akan berikan beberapa rekomendasi liburan mulai dari yang super bujet hingga liburan fancy ala anak sultan. Berikut 5 Rekomendasi Destinasi Liburan di tahun 2020 :

Destinasi wisata di bagian utara Indonesia tepatnya Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Keindahannya yang di suguhkan tidak kalah dengan Raja Ampat yang berada di Papua. Kawasan Kepualauan Derawan ini mempunyai setidaknya tiga pulau yang menjadi destinasi wajib wisatawan. 

Pulau Kakaban dengan danaunya yang terkenal dipenuhi ubur ubur tanpa sengatan. Pulau Maratua yang terkenal sebagai perlintasan penyu. Pulau Sangalaki yang punya ikan Pari Manta. Beberapa pulau yang ada di Kepulauan Derawan tadi memiliki panorama bawah laut menakjubkan, cocok dijadikan spot diving.

Netflix merupakan website streaming film dan serial televisi berbayar yang paling popular saat ini. tak hanya membeli beberapa serial dari saluran televisi, Netflix juga memiliki banyak original series atau film yang mereka produksi sendiri yang tak kalah seru dan memiliki cerita-cerita yang menarik untuk di tonton. Salah satunya adalah serial dengan tema kehidupan anak remaja. Ada banyak serial remaja di Netflix yang bisa kamu tonton. Beberapa diantaranya hanya bersifat menghibur, namun ada juga yang memiliki pesan kehidupan seputar gejolak emosi para remaja.

Berikut adalah beberapa Serial Netflix terbagus untuk remaja:

13 Reasons Why

The End of The F***ing World

The End of The F***ing World bergenre drama komedi gelap yang diadaptasi dari komik karya Charles S. Forsman. Serial ini menceritakan tentang dua anak remaja bernama James dan Alyssa yang keduanya memiliki kepribadian yang tidak biasa dari anak remaja berumur 17 tahun pada umumnya. James mempercayai dirinya sebagai seorang psikopat yang selama hidupnya tidak pernah merasakan apa-apa. Like literaly flat aja gitu hidupnya kayak bumi si James ini. James juga sering bunuh-bunuhin binatang guys. Dia merasa bosan bunuhin binatang terus dan mencoba ingin membunuh manusia. Kemudian diapun memutuskan ingin membunuh temannya Alyssa yang seorang pemberontak. Dua-duanya sama-sama anak broken home. Hingga suatu ketika Alyssa ngajak James buat melarikan diri dengan harapan bisa berpetualang dan menjauh dari situasi rumah yang sedang kacau. Serial ini baru satu season yang terdiri dari 8 episode. Yang dimana durasi satu episodenya itu juga gak sampai 25 menit.

Cuaca lagi ekstrim banget ya nggak sih? Kalo hujan deres banget sampe banjir, kalo panas bisa gerah banget sampe buka jendela aja ogah. Biasanya cuaca yang nggak menentu gini bikin kulitku jadi gradakan. Kulitku kadang jadi berminyak tapi kasar, atau kering bersisik. Nggak jelas deh.

Nah biasanya kalau udah kayak gini senjataku adalah sering-sering nyemprotin face mist!

Tau Ulthyme ini dari Surabaya Beauty Blogger, dan jadi kepo sama produknya. Ternyata mereka punya serangkaian skincare lainnya seperti paket skincare acne, paket brightening, dan sebagainya. Ulthyme ini skincare merk lokal ya gengs, produsennya Mash Moshem Indonesia, di Tulungagung. 

Produk ini aman nggak? Aku sih cek no BPOMnya, terdaftar kok! Silahkan dicek sendiri

Klaimnya produk ini cocok digunakan untuk semua jenis kulit, bahkan untuk kulit sensitif. Bahan-bahan yang digunakan juga aman. Mengandung propolis, pitera, collagen, dan niacinamide, salah satu bentuk dari vit B3 yang aman dipakai untuk ibu hamil. 

Aku sempet baca sih kalau senyawa ini secara alami juga ditemukan di makanan kayak daging ayam, daging merah, sayuran hijau, tuna, salmon, dll. Untuk skincare FDA Amerika pun menggolongkan bahan ini dalam kategori A alias belum ada penelitian yang menyebutkan dampak negatif bahan ini pada ibu hamil.

Jadi untuk ibu hamil yang pengen pakai skincare untuk melawan penuaan dini dan mencerahkan kulit, produk ini aman dipakai.

Packaging

Packagingnya botol spray biasa, warna pink mencolok dengan keterangan produk yang cukup lengkap. Botolnya cukup kokoh menurutku. Dan yang paling aku suka adalah spraynya!

Permasalahan hidupku dengan per face mist-an itu biasanya ada di spray. Ada yang nyemprotnya gede-gede sampe muka kayak disiram air. Nah spray Ulthyme Face Mist ini lumayan halus. Nggak bikin kulit kayak habis diciprat-cipratin dukun.

Aroma
Kalau ditanya wanginya gimana, mungkin kalau aku deskripsikan kayak wangi jamu-jamuan. Kamu pernah pakai minyak propolis nggak? Nah kayak gitu aromanya. Tenang aja, begitu meresap di kulit nggak bakal bau jamu lagi kok.

Efek
Selama aku hamil ini sih aku nggak pakai skincare macem-macem. Bukannya apa, mendadak kulitku kering & kasar. Plus aku juga males ngeganti semua skincareku. Jadi aku cuma pakai sabun muka sama sunscreen doang buat skincare.

Nah Face Mist Ulthyme ini juga jadi salah satu skincare routineku. Aku selalu pakai setiap pagi, siang, malam, atau pas gerah aja pengen semprotin ke muka ya aku semprotin. Efeknya ternyata oke di kulit mukaku. Spray ini lumayan bikin mukaku jadi lebih lembap, mengingat aku samasekali nggak pakai skincare lain-lain kayak sebelumnya.

Jujur aja aku lumayan takjub sama efeknya di kulitku. Aku nggak expect kalau bikin perubahan yang berarti gitu loh, secara aku kalau pakai face mist ya cuma buat adem-ademan aja. Ternyata tanpa pakai skincare lainnya, face mist ini lumayan ngasih perubahan di kulitku.

Kekurangannya, mungkin menyerapnya agak lama ya. Terus kalau aku nyemprotinnya lumayan brutal, aku merasa agak lengket gitu di kulit. Jadi mending pakainya sewajarnya aja. 2-3 semprot udah cukup kok.

Harga
170.000 - 200.000 / 100 ml
Kalau kalian tertarik buat cobain produk ini atau pengen cek produknya yang lain silahkan kepoin produknya di instagram mereka ya!

Kehamilan di trisemester pertamaku dipenuhi dengan anxiety baik aku ataupun suami. Mungkin bisa dipahami ya karena ini kehamilan pertama, dan kami berdua memang nggak berpengalaman sama sekali menghadapi keluarga yang lagi hamil. Intinya kami berdua bener-bener blank lah.

Semuanya serba takut. Plus aku juga mabok nggak karuan. Hampir semua makanan yang biasa aku suka aku udah nggak bisa makan karena nggak tahan sama aromanya. Dipaksain makan pun pada akhirnya aku muntahin lagi. Isinya tiap hari itu aku nangis melulu karena nggak bisa makan, karena badan nggak enak, nggak bisa tidur, atau nangisin hal-hal nggak masuk akal kayak mimpi nggak sengaja nendang kucing. Bangun-bangun aku bisa nangis sesegukan.

Suami? Jangan ditanya. Dia juga panik. Bingung harus gimana karena aku responnya cuma mewek atau merintih-ritih nggak jelas. Aku ngeluh dikit dia langsung "mau cek ke dokter? Ayo aku anter ke dokter sekarang!"

Belum lagi drama aku muntah-muntah & susah makan itu juga bikin dia khawatir. Takut nanti si baby nggak berkembang, takut nutrisinya nggak tercukupi, di sisi lain juga induknya nggak bisa dipaksa karena emang segitu stressnya aku nggak bisa makan.

Ya bayangin aja, aku ini foodies. Aku suka makan. Terus aku sekarang nggak bisa nyium bau makanan. Ngerti kan seberapa tersiksanya aku?

Aku cuma bisa makan makanan yang plain, yang nggak berbau. Misalnya sayur bayam, tempe goreng (yang cuma digoreng tepung atau digaremin doang), tahu putih rebus, sup sayur, bakso yang nggak banyak lemak...

makan siangku for like...hampir tiap hari

Makanya sekalinya aku pengen makan sesuatu, suamiku langsung berusaha nyariin biar aku bisa makan. Terima kasih suamiku...

Pernah nih pas lagi jam istirahat kantor, aku yang dari pagi udah muntah & nggak bisa makan kecuali pisang & susu hamil ngechat suami, "Sayang aku pengen makan tahu putih". Bayangin aja beli dimana tahu putih di SCBD??? Suamiku langsung keliling beberapa kantin di SCBD demi nyariin aku tahu putih. Tapi sayangnya nggak dapet.

Terus aku baru inget kalau ada orang dagang siomay di Grand Lucky SCBD. Harusnya ada tahu putih dong? Ya udah deh aku jalan ke sana sekalian aku beli susu hamil. Alhamdulillah ada! Aku beneran cuma beli tahu putih 4 biji sampe si abang-abangnya bingung.

Kira-kira gini percakapan pas aku beli:

Aku : "Saya mau tahu putihnya aja ya, empat."

Abang : "Siomay, kentang dll nggak pakai kak?"

Aku : "Iya, saya mau tahu putih aja."

Abang : "Pakai sambal kak? Bumbu kacang dicampur?"

Aku : "Nggak usah. Polosan aja, tahu putih itu aja."

Abang : "Beneran kak?"

Aku : "Iyaaaa...!"

wkwk..

Pernah juga aku malam-malam kebangun terus secara random pengeeeen banget makan nasi sama bumbu sate. Untung di depan kosan ada orang jual sate yang lumayan enak, ngebakarnya juga bener (matang & nggak ada gosong-gosongnya). Akhirnya suamiku turun beliin aku sate. Aku cuma makan satenya 3 tusuk itupun aku nggak makan lemak/kulitnya. Tapi aku lahap banget makan nasi sama bumbu sate sampe aku korek-korek. 

Dan yang paling random adalah... pengen beli arbanat (rambut nenek) tapi maunya beli ke orangnya yang jualan di dalam kaleng, jalan kaki, dan bawa biola ngikngok. Mampus gak? Sampe sekarang nggak kesampaian sih, sebagai gantinya sama suami dibeliin rambut nenek di kantin pas dia makan siang. Euforianya beda (jelas!), aku lebih pengen beli langsung ke bapak-bapak jalan kaki itu. Tapi suamiku udah effort beliin jadi ya udah aku senang-senang aja.

Awal-awal hamil sampe kira-kira 11 weeks aku nempel mulu sama suami. Kalo dia nggak ada, aku mewek kayak ditinggal perang. Kutempelin melulu. Aku suka wangi badannya, malah bikin aku kalem & nggak mual. 

Tapiiii masuk 12 weeks sampe 14 weeks, aku KESEL banget kalau suami tidur di sebelahku. Jadi kalau aku masih bangun, nggak apa-apa dia tidur di sebelahku, ngobrol dll itu aku biasa aja. Malah cenderung aku clingy meluk-meluk cium-cium. Tapi kalau aku udah tidur terus tiba-tiba kebangun dan nyadar dia tidur di sebelahku, aku risih parah! 

Aku nggak suka kesentuh, nggak mau denger suara nafasnya, nggak suka suhu badannya. Sebel. Sampe suka kutendang-tendang kakinya biar dia minggir sampe ujung kasur. Ntar pas udah pagi, aku udah 100% sadar, aku baru deh merasa bersalah. Kenapa juga aku jahat tendang-tendangin dia. Dia pasti juga capek, boboknya pasti  nggak nyenyak aku sebelin. Baru deh aku peluk-peluk lagi. Blame the hormone!

===

Yaaa kira-kira itu sih yang aku rasain di kehamilan trisemester pertama. Oh iya, di usia 12 weeks aku sempat USG 4D buat screening kemungkinan down syndrome. Nanti aku tulis di blog post lain karena bakal panjang banget.

Sekarang aku masuk usia 16 weeks, baby bump mulai kelihatan & gemes-gemes sendiri liat perut buncit isi bayi.

Dari remaja aku kalau lagi menstruasi itu beuh... kesakitan luar biasa. Terutama hari pertama dan kedua. Aku bener-bener sampe nggak bisa turun dari kasur. Bahkan baru-baru ini aku sampai mau pingsan di kamar mandi saking kesakitannya aku.

Selama ini memang aku nggak pernah cek ke dokter kandungan, karena biasalah... stigma. Aku malu ke dokter kandungan karena takut dikira hamil di luar nikah. Padahal nggak gitu gengs, harusnya kalau memang ada masalah langsung cek aja. Nah begitu aku nikah, aku nggak ada alasan dong buat nggak berani ke dokter kandungan. 

"Oh iya ada kista ini Bu" kata dr Forry Fortuna Sp.OG. Beliau adalah dokter kandungan pertama yang aku kunjungi seumur hidup. Waktu itu aku ke RS Grha Kedoya.

"Ini ukurannya 2,5 x 2,4 cm" jelasnya lagi sambil menunjuk ke layar USG.

Setelah menjelaskan kista itu apa, terus nanti harus gimana-gimana, lalu dokter bilang kalau aku nggak ada rencana buat nunda anak mending dalam setahun ini dicoba buat hamil aja dulu. Karena 'obatnya' kista ya hamil, nanti dia bakal hilang dengan sendirinya. Aku cuma diresepin obat painkiller supaya nggak terlalu sakit kalau lagi mens.

Dokter ke 2 aku datangi 2 bulan kemudian, di RS Grha Bunda, Prof Duddy Nataprawira SpOG. Jawaban beliau juga sama. Coba buat hamil. Beliau nggak ngeresepin obat painkiller, aku cuma dikasih kapsul asam folat. Dengan harapan bisa hamil.

Aku nggak minum suplementnya. Mungkin aku pesimis bisa hamil. Apalagi di bulan ke 5 pernikahanku, suamiku kena serangan jantung. Aku jadi lebih fokus ngurusin suami. Mikir buat punya anak dalam waktu dekat bener-bener pudar.

Dokter ke 3 yang aku datangi adalah dr Astrid Yunita SpOG. Begitu ketemu dokter Astrid, aku langsung cocok & memutuskan buat next time kalau kontrol bakal terus ke dr Astrid. Beliau sangat informatif, dan nggak bikin panik. Sebenernya yang disarankan dr Astrid juga sama, aku harus hamil. Beliau nggak ngeresepin apa-apa. Bahkan suplement pun. Cuma bilang "Ya kalau sakit bisa beli painkiller macam ponstan gitu bisa dibeli di luaran. Jangan makan junkfood, micin-micin, minuman & makanan berpengawet ya"

Suatu ketika, suamiku bilang "Kayaknya kita udah waktunya punya anak deh.. Kasihan kamu kesakitan terus tiap mens. Aku juga sekarang di titik butuh tujuan hidup baru."

Oke, kalau gitu kita coba project menghamili Dyta. Hahahah...

3 bulan, belum berhasil. Akhirnya aku ajak suamiku ke dr Astrid, nemenin aku ngecek kista & mungkin mau konsultasi supaya kami berdua bisa punya anak.

Ternyata kistaku membesar 0,5 cm. Sebelumnya 2,5 cm sekarang jadi 3 cm. Agak sedih. Dr Astrid menyarankan buat laparoscopy alias 'operasi' buat ambil kista, mengingat kami hampir 1 tahun menikah. Disinyalir kista ini penyebab ketidaksuburan. Tapi setelah laparoscopy harus segera program hamil.

"Diobrolin aja dulu, ditimbang-timbang, ini saya kasih form untuk cek lab nanti kalau sudah ada keputusannya bisa ke saya lagi sambil bawa hasil lab ya!" begitu kata dr Astrid.

Pulang sambil galau. Suami bilang kalau aku takut ya nanti aja, senyamannya aku aja. Kalau memang udah mengganggu banget ya ayo operasi dalam waktu dekat. Kalau masih bisa tahan ya nanti aja. Sambil cari-cari info berapa biayanya. Aku telpon ke RS tanya biaya, sampai konfirmasi ke kantor & asuransi apakah laparoscopy ini bisa dicover asuransi. Mengingat ini hampir akhir tahun kan rencana mau jalan-jalan membutuhkan biaya juga hahaha...

Setelah itu aku mulai konsumsi suplement Eturol yang dikasih sama Prof Duddy.

3 Minggu kemudian...

Aku baru nyadar kalau aku udah telat mens sekitar 10 hari. Aku biasa aja. Karena kadang-kadang mensku telar 1-2 minggu tapi begitu pakai testpack negatif dan besoknya aku mens hhh. Tapi kali ini aneh, badanku sakit semua. Selama semingguan aku susah tidur, jantungku degupnya nggak karuan. Batuk nggak selesai-selesai.

Besoknya aku iseng pakai testpack. Untuk pertamakalinya, aku paham sensasi lihat garis 2. Nangis. Iya gaes aku nangis.

Aku buru-buru bangunin suamiku, aku tunjukin testpack garis 2 sambil mewek. Suami yang biasanya marah-marah kalo dibangunin tiba-tiba, diluar dugaan dia langsung meluk. Meluk erat sambil ngucap syukur berkali-kali.

3 hari kemudian kami balik ke dr Astrid, karena dr Astrid cuma praktek di hari senin & kamis di RSAB Harapan Kita. Beliau pikir kami datang karena mau memutuskan buat operasi, minta hasil cek labnya. Terus aku bilang kalau aku garis dua. Beliau kaget & happy. "Yuk yuk kita cek!" gitu katanya.

Sambil deg-degan, aku di USG Transvaginal. Eh ternyata bener ada! Alhamdulillah....

"Ini jarang loh! wah beruntung sekali, memang harus ditakut-takutin operasi ya baru jadi? hahaha... Selamat ya Bu, Pak... Kita fokus ke hamilnya aja ya, kistanya sambil kita pantau tapi kita bakal lebih fokus ke janin." kata dr Astrid.

Semoga kehamilan ini berjalan lancar, sehat, dan sempurna. Aamiinn...

Hai. Kayaknya aku mau mengalihkan blogku dari yang full beauty blog jadi hmm...blog kehidupan? Habisnya aku juga pengen nulis banyak hal di luar beauty. Karena aku sekarang nggak cuma berhadapan sama make up doang, tapi juga kehidupan rumah tangga. dapuran, dan kantoran. Pengen gitu loh aku sharing di blog juga.

Baiklah, akan kumulai dengan sharing soal masak-masakan ya! Aku tuh nggak jago masak, aku masak cuma survival mode sebagai anak kos aja. Aku harap semoga resep-resep yang aku share bermanfaat dan bisa membantu kalian para anak kos dan ibu-ibu newbie sepertiku untuk memasak.

===

Sambel Goreng Ati

Aku doyan banget sambal goreng hati. Salah satu yang paling kutunggu-tunggu kalau dapat nasi kotak. Problemnya adalah, rata-rata sambal goreng itu beneran sambal alias puedes. Mungkin buat orang lain nggak pedes, tapi buatku yang lidahnya cemen, ya mati rasa.

Suatu ketika, teman kantorku dibawain bekal sama ARTnya sambal goreng hati. Dan itu rasanya enak banget! Plus nggak pedes. Karena lihat aku doyan, temanku jadi sering bawa buat sharing sama aku. Aku terharu banget. Sampe rasanya aku semangat ngantor cuma buat sarapan sambal goreng buatan ART temanku.

Kemarin aku cuti untuk menjadi manusia tidak berguna. Aku beneran pengen leha-leha aja gitu di hari Senin. Tapi rasanya ada yang kurang tanpa adanya sambal goreng hati buat sarapan. Akhirnya aku buka cookpad, aku cari resepnya. Aku nekat bikin sendiri.

Bahan:

• 5 hati ayam
• 2 buah kentang, potong dadu
• 6 buah bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 1 ruas kunyit
• 1 ruas jahe
• 1 ruas lengkuas
• 2 butir kemiri
• 5 buah cabe merah besar
• 1 batang sereh
• 3 lembar daun salam
• 2 lembar daun jeruk
• 4 sdm fiber creme, larutkan dengan 150 ml air
• Garam, gula, penyedap rasa (aku pakai totole rasa ayam)
• Minyak untuk menggoreng

Endol. Husband approved!