Wedding Diary: Foto Pre Wedding

6:59 PM


Mungkin banyak anak-anak design yang suka foto-foto artsy. Tapi aku dan calon suamiku adalah pengecualian. Kami berdua nggak suka di foto, nggak ada foto-foto selfie artsy di instagram kami. Adanya juga foto berdua yang kagok macem patung Ramayana. Awalnya kami berdua nggak berencana buat foto prewedding, karena alasan psikologis yaitu malu difoto mesra-mesraan.

Tapi kaaan... Nggak mungkin nggak bikin foto pre-wedding. Alasan dari WO & Keluarga sih karena "Nanti mana orang tau itu acara siapa kalau nggak ada foto kalian dipajang di acara?"

Oke make sense.

Sebenernya bisa sih ya ambil paketan yang jadi 1 sama wedding photo, jatuhnya lebih murah. Apalagi WO aku ada paketan yg free foto prewed. Tapi nggak memungkinkan sih... Karena yakali bos mau prewed aja jauh banget harus balik ke Surabaya. Berat di ongkos akutu.

Akhirnya kami berdua cari vendor foto prewed di Jakarta atau Bandung. Keliling wedding expo, ternyata mahal-mahal ya foto prewed di Jakarta. Sedangkan budget kami untuk foto prewed paling mentok 5 juta. Sedih dan bingung, tiba-tiba mas calon suami teringat kalau dia punya teman kuliah di Bandung yang punya jasa wedding photo.

Mas calon suami pun menghubungi temannya. Minta rate card. Karena kami berdua sama-sama bekerja di industri kreatif dan tau bagaimana pedihnya ditawar klien (dan teman), kami berdua pun nggak menawar harga yang tertera di rate card tersebut. Apalagi dengan dalih "harga teman". NO NO, namanya teman ya harusnya membantu usaha temannya.

Lagipula harganya cuma 3,9 juta. Dibawah budget yang kami siapkan. Plus, aku suka banget sama portfolionya. Ya udah lah bungkus aja! Kalian calon pengantin yang ada di Bandung atau Jakarta bisa cek @imagineproject__ deh.


Karena kami berdua sama-sama kagok kalau difoto, kami berdua memilih buat foto di studio aja. Nambah sewa studio 4 jam. Untungnya kami difoto sama teman, jadi lebih cair aja suasananya. Bercandanya enak, ngarahin pose juga enak. 

Jadi untuk kami berdua, pasangan receh tapi pemalu banget kalau difoto berduaan, merasa lebih nyaman kalau difoto di dalam studio, pakai baju casual, dan yang motoin temen sendiri. Asli deh.


Awalnya kita berdua nggak mau foto dempet-dempetan, nempel-nempelan. Sebelahan aja kita maunya. Jadilah posenya banyak yang kayak foto di atas. Tapi fotografernya bilang sesekali foto nempel nggak apa-apa, buat konsumsi pribadi aja. 


Percaya atau nggak, kita butuh waktu cukup lama sampe akhirnya mulai mau foto rangkulan kayak di atas. Hahah.. sekagok itu yaampun. Suka iri akutuh sama couple yang pas rangkulan mesranya dapet, bisa senempel idung sama idung. Aku sama pasanganku nggak bisa difoto kayak gitu. Tapi kalo off camera, pasti lah nempel-nempelan. Aslinya aku tuh ganjen tapi cemen.

Untungnya pas di rumah, aku tunjukin hasil-hasil fotonya ke calon ibu mertuaku. Beliau suka sih sama hasil fotonya, terutama foto yang kontak fisik ya. Sebenernya aku pribadi lebih suka foto yang nggak nempel, tapi kata beliau "Kalian berdua kayak berantem kalau jauh-jauhan gini."

Oh ya, dari harga 3,9 juta (belum termasuk sewa studio) itu aku dapat:
- Half day photo session (1-2 different locations)
- 100 edited photos *high res
- 3 printed 16 R include frames
- 20 printed 4R + 5 frames

Itu tadi harga teman yang tidak menawar ya.. Tapi kalau di pricelistnya mereka sendiri harusnya:
- Half day photo session (1-2 different locations)
- 75 edited photos *high res
- 2 printed 16 R include frames
- 1 printed 8 R include frame
- 20 printed 4R + 5 frames

Jadi aku dapat edited foto lebih banyak, dan cetak ukuran 8R di upgrade jadi 16R. Eh tapi pas nyampe di aku, aku malah dapet 130 edited photo dari perjanjian awalnya 100 foto. Uwuwu thank you! 

Buat studionya sendiri, sewa per jam-nya 100 ribu. Namanya Valucce Studio Rent di Bandung. Kalau kalian anaknya gampang pose sih, 2-3 jam udah cukup. Karena aku dan mas calon suami banyakan cengengesannya daripada difotonya, ya kami butuh waktu lebih lama.

Sekian cerita sesi foto pre-wedding kami yang kaku seperti sedang ujian. Akhirnya terlalui juga. Selanjutnya aku cerita apa lagi ya....? Drama baju pengantin mungkin?

You Might Also Like

2 comments

Subscribe