Tapi kalau lagi mens, mau nggak mau kita harus menjaga kebersihan lebih ekstra. Karena pada saat mestruasi resiko untuk terkena infeksi meningkat disebabkan oleh adanya darah yang jadi media baik untuk pertumbuhan bakteri dan virus. Meskipun mager, tetap aja kita harus selalu ganti pembalut. Kan risih kalau rasanya lembab dan basah. Meskipun lagi nggak banyak pun, seharusnya kita tetap ganti pembalut setidaknya 4 jam sekali.
Saat ini kakak Dyta sedang galau karena memiliki kendala yaitu tidak ada PC. Jadi kakak Dyta kesulitan untuk mengedit video guna di tumbalkan ke dedek dedek garong demi remahan adsense. Karena selama ini untuk mengedit video agar dihujat, kakak Dyta menggunakan PC di rumah. Tapi sekarang kakak Dyta sedang merantau untuk waktu yang tidak ditentukan.
Kakak Dyta akan terus berusaha pelan-pelan mengedit video menggunakan laptop yang sudah berusia 6 tahun. Jadi harap sabar ya, video baru di YouTube channel masih belum ada. Tapi tetap dukung kakak Dyta dengan terus menonton videonya agar kakak Dyta bisa lekas membeli laptop baru.
===
Untuk mengisi kekosongan jiwa, hari ini aku mau sharing aja pengalaman pertamaku pakai softlens. Ini alay sih. Tapi lucu juga. Menurutku. Karena aku doang yang ketawa (atas penderitaan diri sendiri).
Jadi selama ini aku kan nggak pernah pakai softlens ya, padahal udah banyak banget yang menyarankan (bahkan nyuruh) aku pakai softlens aja. Tapi gimana ya, selain silinder mataku yang lumayan banyak (aku silinder 3,5 kanan kiri dan minus 1), aku juga takut. Takut kecolok.
Kakak Dyta akan terus berusaha pelan-pelan mengedit video menggunakan laptop yang sudah berusia 6 tahun. Jadi harap sabar ya, video baru di YouTube channel masih belum ada. Tapi tetap dukung kakak Dyta dengan terus menonton videonya agar kakak Dyta bisa lekas membeli laptop baru.
===
Untuk mengisi kekosongan jiwa, hari ini aku mau sharing aja pengalaman pertamaku pakai softlens. Ini alay sih. Tapi lucu juga. Menurutku. Karena aku doang yang ketawa (atas penderitaan diri sendiri).
Jadi selama ini aku kan nggak pernah pakai softlens ya, padahal udah banyak banget yang menyarankan (bahkan nyuruh) aku pakai softlens aja. Tapi gimana ya, selain silinder mataku yang lumayan banyak (aku silinder 3,5 kanan kiri dan minus 1), aku juga takut. Takut kecolok.
Apa yang ada dipikiran kalian kalau dengar kata facial? Kalo aku nih, aku udah bayangin sakitnya komedo dipencet-pencet dan uraian airmata yang menetes di pipi. Terus rasa sudah rada ogah karena setelah facial pasti muka merah-merah dan nggak bisa langsung dipakein makeup. Kan beauty is pain.
Ah tapi nggak juga, karena kemarinan (oke 2 minggu yang lalu) aku nyobain facial di Dermaviduals dan nggak ada rasa sakit sama sekali. Kok bisa? Ya bisa. Namanya Dermaviduals Revitalizing Facial Treatment.
Klinik Dermaviduals ini ada di Surabaya, tapi karena aku sekarang udah pindah ke Jakarta, sama PR nya aku dipersilahkan untuk mampir ke outletnya yang di Jakarta tepatnya di Central Grand Indonesia. Ya memang di depstore, tapi ada tempat facialnya juga kok!
Aku datang terlalu cepat dari jam appointment, jadi belum sempat skin check yang pakai alat itu. Tapi karena aku memang lagi nggak ngurusin kulitku selama 2 mingguan, keliatan banget sih "aslinya" kulitku. Therapistnya cuma meraba kulitku dan bilang kalau kulitku kombinasi.
Meskipun di depstore, tempat facialnya pun nyaman. Relax dan nggak berisik.
Pertama makeupku dibersihkan dulu.
Ah tapi nggak juga, karena kemarinan (oke 2 minggu yang lalu) aku nyobain facial di Dermaviduals dan nggak ada rasa sakit sama sekali. Kok bisa? Ya bisa. Namanya Dermaviduals Revitalizing Facial Treatment.
Klinik Dermaviduals ini ada di Surabaya, tapi karena aku sekarang udah pindah ke Jakarta, sama PR nya aku dipersilahkan untuk mampir ke outletnya yang di Jakarta tepatnya di Central Grand Indonesia. Ya memang di depstore, tapi ada tempat facialnya juga kok!
Aku datang terlalu cepat dari jam appointment, jadi belum sempat skin check yang pakai alat itu. Tapi karena aku memang lagi nggak ngurusin kulitku selama 2 mingguan, keliatan banget sih "aslinya" kulitku. Therapistnya cuma meraba kulitku dan bilang kalau kulitku kombinasi.
Meskipun di depstore, tempat facialnya pun nyaman. Relax dan nggak berisik.
Pertama makeupku dibersihkan dulu.
Kemudian wajahku di uap supaya pori-porinya terbuka dan produk yang digunakan dapat bekerja lebih maksimal. Wajahku dibersihkan menggunakan cleansing gel dan tonernya.
Kemudian dilakukan peeling dan pemijatan di sekitar area wajah dan pundak. Serius ini rasanya relax banget.
Foto diatas itu sedang menutup pori-pori menggunakan alat, Permukaannya dingin kayak es. Setelahnya kulitku diberi pelembab, krim mata, dan dan tabir surya.
Kalau biasanya sehabis facial muka merah-merah dan nggak bisa langsung pakai makeup, setelah facial di dermaviduals bisa langsung pakai makeup. Dan makeup rasanya lebih bisa menempel di kulit. Cuping hidungku yang kering sampai bersisik, setelah facial langsung lembab lagi.
Thank you dermaviduals!
Althea tuh ya, selalu full of surprise. Mereka bisaan aja bikin box box edisi khusus dengan tema-tema yang keren. Yang mermaid box lah, anti pollution, dll. Yang aku punya ini adalah Perfect Cover Box.
Dari namanya kalian sudah bisa menebak kan ya kalau isinya kira-kira makeup yang full coverage. Yang saking full coveragenya mungkin bisa menutupi aib negara. Aku sebenernya nggak lihat detailsnya di Althea waktu dikasih tau bakal dikasih Althea Perfect Cover Box sama Surabaya Beauty Blogger. Sengaja sih biar beneran surprise isinya apa aja.
Beneran aja begitu datang, aku amat sangat girang sekali karena isinya keren-keren. Satu box ini ya kalo di total per itemnya Rp 1.281.000. Tapi box ini dijual dengan harga Rp 394.000. What a huge deal!